[MENGENAL LEBIH DEKAT] MUHAMMAD MARDUANSYAH

KETUA UMUM YAC PERIODE 2018

Relawan yang satu ini udah malang melintang di kota Medan. Nama abang ini Muhammad Marduansyah atau biasa dipanggil bang Dudu atau Mardu. Abang yang satu ini salah satu pentolan YAC dari awal terbentuk ya Brosis. Tamatan Kimia Industri USU ini sangat aktif di dunia kerelawanan. Penasaran dengan pemuda 25 tahun ini? Berikut hasil kepo bersama bang Dudu ya BroSis:

 

Kepoers :               “Bang Dudu tinggalnya dimana ya?"
Bang Dudu  :              "Abang sekarang tinggal di daerah Lau Dendang, Deli Serdang."

Kepoers :               “Pernah sekolah dimana aja, Bang?"
Bang Dudu :            “Abang dulu sekolah SD Swasta swakarya, SMP Pahlawan Nasional, SMK Raksana, dan S1 USU”

Kepoers  :               “Bang Dudu biasanya suka nongkrong dimana ya?”

Bang Dudu  :               “Abang sukanya nongkrong di halaman belakang rumah,  soalnya kalau di rumah tuh bisa dapat jatah pertama makan masakan mamak. Hehehe”

Kepoers  :               “Hahaha. Kesayangan keluarga ya, Bang. Oia ceritakan dong pengalaman organisasi yang abang pernah jalani.”

Bang Dudu  :               “Waduh panjang kalau dijabarin. Abang tuh pernah jadi anggota pema FMIPA USU, ketua umum Ikatan Mahasiswa Kimia Industri, relawan dan salah 1 founder YAC, relawan turun tangan medan, relawan kelas inspirasi, anggota IMA D'KIMIA (Ikatan Mahasiswa D3 Kimia). Kebanyakan kayaknya ya. Hahaha”

Kepoers  :               “Gokiiiilll!!!!!. Nah abang juga termasuk foundernya YAC kan ya?”

Bang Dudu  :               “Iya, beneeer. Jadi, awalnya itu bermula di tahun 2015, ada sekumpulan anak muda yg memiliki hoby, niat, serta visi misi yg sama yaitu jalan2 berfaedah sambil beramal. Makanya dibentuk Youth Awareness Community pada waktu itu.”

Kepoers  :               “Begitu toh ceritanya. Nah, sekarangkan sudah masuk tahun ketiga, ada tidak pendapat abang tentang YAC sekarang ini?”

Bang Dudu  :               “Buat abang, YAC lebih dari sekedar komunitas karena disini abang mendapatkan banyak pembelajaran, pengetahuan, pengalaman, wawasan, ilmu bahkan teman yg sudah seperti keluarga.”

Kepoers  :               “Mantaaap!! Cerita seru di YAC yang paling terkenang ada tidak Bang?”

Bang Dudu :               “Cerita seru paling terkenang itu di setiap pertemuan dan kegiatan selalu mendapatkan ilmu baru, pelajaran hidup baru, semangat baru, dan pastinya juga teman-teman baru yang selalu memotivasi abang untuk terus bergerak dalam melakukan kebaikan.”

Kepoers  :               “Kalau cerita sedihnya di YAC ada tidak Bang?”

Bang Dudu  :               “Cerita sedih di YAC adalah saat satu persatu relawan memang harus pergi dan tidak bisa seaktif dulu di YAC karena suatu kewajiban, yaitu pekerjaan atau keluarga. Tapi saya yakin di saat ada yang pergi, maka akan ada banyak yang akan datang karena yang patah akan tumbuh dan yang hilang akan berganti. Hihihi.”

Kepoers   :               “Puitis kali ah. Terus harapan Abang untuk YAC kedepannya gimana ya?"

Bang Dudu  :               “Harapan untuk YAC semoga kedepannya bisa menularkan virus-virus kebaikan, kepedulian antarsesama, tidak hanya di kota Medan tetapi bisa berkembang di kota-kota lain yang ada di Indonesia. Semoga dari relawan YAC dapat melahirkan atau menempa pribadi-pribadi yang dapat berkontribusi dan menjadi bagian penting dalam membangun indonesia. Untuk generasi muda, semoga lebih banyak lagi anak muda yang ingin bergabung di dunia kerelawanan, sehingga dapat merasakan nikmat dan indahnya berbagi serta melihat orang lain tersenyum bangga kepada kita lalu terharu saat kita bisa menjadi manusia yang berguna dan bermanfaat untuk orang lain.”

Kepoers  :               “Semoga tercapai semua harapannya ya Bang Dudu. Semoga YAC semakin berkembang dan banyak manfaat yang disebar. Oia, semoga periode ini lebih banyak program keren yang dihasilkan ya Pak Ketua, sukses karir dan cintanya. Hehehe. Sampai ketemu di wawancara berikutnya ya. Terima kasih Bang Mardu”

Bang Dudu:               “Hehehe. Iya. Sama-sama. Terima kasih juga yaaa...!!”